TUGAS KULIAH KE 11_LIMA PERTANYAAN ATAS SPIRIT BERAGAMA DI ERA MILENIAL

 

Fahrel Ardzaky Eriyanputra(50421442)

1IA01

Tugas isd

 

1.apakah agama ini diposisikan sebagai ritual yang terpisah dari kehidupan sehari-hari, atau sebagai pelarian-pelarian atas ketakberdayaan yang diliputi keputusasaan, ataukah agama telah memerankan sebagai spirit kehidupan yang aktual sehari?

Jawab:

Berbicara tentang agama memerlukan suatu sikap yang ekstra hati-hati. Sebab agama merupakan persoalan sosial, tetapi penghayatannya sangat bersifat individual. Apa yang dipahami dan apa yang dihayati sebagai agama oleh seseorang sangat tergantung pada keseluruhan latar belakang dan kepribadiannya. Hal itu seantiasa membuat adanya perbedaan tekanan penghayatan dari satu orang ke orang lain dan membuat agama menjadi bagian yang sangat mendalam dari kepribadian atau privasi seseorang. Maka dari itu agama senantiasa bersangkutan dengan kepekaan sosial.

Selain itu agama merupakan pedoman hidup dan menjadi tolok ukur yang mengatur tingkah laku penganutnya dalam kehidupan sehari-hari. Baik atau tidaknya tindakan seseorang tergantung pada seberapa taat dan seberapa dalam penghayatan terhadap agama yang diyakini. Agama berperan sangat penting dalam mengatur kehidupan manusia dan mengarahkannya kepada kebaikan bersama.

Secara lebih terperinci, pentingnya peran agama dalam kehidupan manusia dapat dipahami dalam poin-poin berikut: Pertama, agama menghidupkan nilai luhur moralitas. Diturunkannya agama kepada manusia mempunyai agenda menghidupkan moralitas dalam rangka mengatur kehidupan manusia. Agama sangat mendukung nilai luhur yang menyeru kepada prinsip kebaikan, seperti keadilan, kejujuran, toleransi, dan tolong-menolong.

Jadi menurut saya peran agama sangaat memerankan spirit kehidupan yang aktual sehari-hari

2. apakah cara beragama mereka sampai akar paling dasar, sampai pada ruh agama, atau sekadar identitas untuk meneguhkan ‘rasa percaya diri’ bahwa mereka telah beragama? Lalu berakhir dengan kebanggaan beragama dengan cara menyalahkan pihak-pihak yang tidak sesuai dengan cara beragamanya?

Jawab:

Menurut pandangan pribadi saya sebagian orang memang benar-benar mengaplikasikan cara beragama mereka sampai akar paling dasar,dan juga sampai pada ruh agama.namun masih banyak beberapa hanya menjadikan agama sebagai identitas mereka,dan tidak menjalankan kewajiban beragama mereka,ada juga kalangan yang menjadikan agama sebagai senjata politik mereka untuk kepentingan politik,agama tidak juga hanya digunakan dalam kepentingan politik di dalam negri,namun ada beberapa pihak yang menggunakan isu agam untuk kepentingan geo politik,maupun politik luarnegri.

 

3.bagaimana situasi psikologis yang sering menyeret imajinasi generasi milenial yang menginginkan segalanya serba instan, bahkan dalam cara dia memeluk agama, menginginkan jawaban agar agama yang bisa memuaskan selera mereka? Bahkan memaksa Tuhan menuruti selera mereka?

Jawab:memang hal tersebut marak terjadi di nkri,sebuah situasi psikologis yang menyeret imajinasi generasi milenial yang mengingnkan segalanya serba instan,karena kekurangannya pemahaman meraka mengenai agama yang mereka peluk membuat situasi tersebut marak terjadi,mereka hanya menginginkan kedenangan dunia dan keserba enakan menyeret mereka mengingginkan segalanya serba instan dalam segala hal dan juga beragama yang hanya memuaskan selera mereka tanpa mempedulikan larangan-lerangan yang mereka tidak sukai

4. bagaimana dngan mereka yang sudah mulai menemukan jatidiri spiritualnya, apakah telah memuaskan mereka atau sebaliknya membuat mereka bingung, dan malah terasing dengan modernitas? Sejauh mana dunia sufi menjawab itu semua, dan bagaimana peran lembaga-lembaga tasawuf dan thariqah selama ini?

Jawab:

Menurut pendapat saya meraka yang sudah mulai menemukan jati diri spiritualnya itu telah memuaskan mereka dan mereka tidak akan teasing dengan modernitas karena agama akan berjalan searah dengan modernitas,keduanya tidak bertolak belakang hanya ada beberapa larangan dalam agama,dan itu untuk kebaikan umatnya,untuk peran-peran lembaga-lembaga tersebut berjalan dengan baik

5.pertanyaan paling mendasar, apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW – andai beliau diturunkan saat ini -- ketika menghadapi masyarakat milenial yang penuh dengan pergumulan saintek, kebudayaan yang paradoks?

Jawab:

Menurut saya Rasuluallah SAW akan tetap mengajarkan al-Quran sebagai pedoman hidup jika diturunkan saat ini,dengan pergumulan saintek sebenar nya berbanding lurus dengan al-Quran,karena didalam Quran terdapat banyak berbagai macam ilmu,dan juga mungkin rasuluallah akan mengajarkan al-Quran dengan gaya baru yang cocok dengan generasi milenial dengan tidak melupakan Syariat-Syariat islam,karena pada zaman nya rasulluallah juga mengajarkan Quran dengan gaya nya pada zaman dahulu

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peran Keluarga terhadap penanaman karakter sosial pada anak