Peran Keluarga terhadap penanaman karakter sosial pada anak
Nama Anggota Kelompok
Atthar Alifiano Ibrahim (50421231)
Boas Agung Saputra Samosir (50421289)
Dimas Setyo Nugroho (50421396)
Fahrel ardzaky Eriyanputra (50421442)
Muhammad Rifky Anugrah Ramadhan (51421059)
Gambaran umum:
Indonesia adalah negara yang sangat kaya, memiliki ribuan pulau, aneka budaya, banyak suku bangsa, beraneka ragam bahasa, dan sumber daya alam yang melimpah. Jawa Timur setidaknya memiliki lebih dari lima suku yang menyebar di seluruh bagian pulau yakni Suku Jawa, Suku Madura, Suku Tengger,maka dari itu agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap utuh,kokoh dan maju,diperlukan setiap warga negara memiliki karakter sosial yang baik,seperti toleransi antar suku,agama,budaya,dan lain-lain,
Tujuan topik pembelajaran:
Mengetahui informasi bahwa peranan keluarga terhadap penanaman karakter pada anak sangat penting bagi kehidupan sosial negara Indonesia.
Materi:
Maka,Peran keluarga terhadap penanaman karakter sosial pada anak sangat lah penting, karena keluarga adalah kelompok terkecil pada kehidupan sosial, dimana keluarga adalah lingkungan pertama anak dalam mengenal lingkungan sosial. Orang tua pun memiliki peran penting di keluarga dalam membangun suasana yang membuat anak nyaman dan bisa berkembang karakter sosialnya. Orang tua pun harus selalu mencontohkan yang baik, karena anak adalah cerminan orang tua. Sebagai orang tua, mereka harus bisa menjelaskan baik ataupun buruknya suatu hal pada anak, agar anak pun mengerti alasan maupun sebab hal tersebut baik ataupun buruk dan tidak menyalahpahami suatu hal.
Maka semua orang tua yang memiliki anak harus memahami,pendidikan karakter sosial merupakan sebuah harapan untuk meminimalisir efek buruk bagi kemajuan bangsa. Dimana pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar anak secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Masalah terbesar yang dihadapi oleh suatu bangsa, termasuk bangsa Indonesia adalah munculnya berbagai macam krisis, diantaranya krisis ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan, keamanan dan moral. Namun diantara banyaknya krisis tersebut, yang menjadi masalah utama adalah krisis moral. Dengan adanya krisis moral akan memunculkan berbagai macam krisis lainnya.
Banyak bukti yang menjelaskan terjadinya kerusakan moral di masyarakat. Pada tingkat elit, rusaknya moral bangsa ditandai dengan maraknya praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Sementara, pada tingkat bawah (rakyat), ditunjukkan dengan merajalelanya berbagai tindakan kejahatan ditengah-tengah masyarakat, seperti penipuan, pencurian, penjambretan, permpokan, perkosaan maupun pembunuhan. Sedangkan di kalangan pelajar ditandai dengan maraknya seks bebas, penyalahgunaan narkoba, penyebaran foto dan video porno, serta tawuran.
Maka dari itu kembali ke point awal kita bagaimana luar biasa nya peranan orangtua terhadap pendidikan penanaman karakter sosial tersebut,karena pada dasarnya manusia akan terbiasa melakukan tindakan,perkataan,kebiaasaan,dari
apa yang dia lihat,dia contoh dia dengar saat kecil,maka akan terbawa hingga dewasa,maka disinilah saya tekankan ulang peran besar,sangat besar saya katakan,peran orang tua dalam penanaman karakter sejak dini.menurut saya dan kelompok saya cara terefektif adalah dengan cara,setiap orangtua memberikan contoh perkataan,perbuatan,dan kebiasaan yang baik,seperti tidak mengatakan perkataan kasar,jangan bertengkar dengan suami/istri di depan anak,melakukan kebiasaan yang baik seperti contoh:bangun pagi,sholat subuh jika islam,olahraga,maka otomatis anak akan mengikuti,dari pengamatan saya terhadap kerabat,saudara,kenalan memang itu benar terjadi.
Sehingga jika setiap orang tua melakukan tindakan tersebut maka dengan izin tuhan,masalah bangsa kita tercinta,bangsa indonesia seperti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Sementara, pada tingkat bawah (rakyat), ditunjukkan dengan merajalelanya berbagai tindakan kejahatan ditengah-tengah masyarakat, seperti penipuan, pencurian, penjambretan, permpokan, perkosaan maupun pembunuhan. Sedangkan di kalangan pelajar ditandai dengan maraknya seks bebas, penyalahgunaan narkoba, penyebaran foto dan video porno, serta tawuran,akan berkurang bahkan nol,kita pasti bisa.
Banyak juga pernyataan bahwa terpaparnya perilaku tidak baik seorang anak terjadi di lingkungan sosial sekolah,seperti perkataan,tidak adanya toleransi,mengejek orang berkulit yang berbeda.Namun ini semua bisa di atasi dengan peranan orang tua,dengan cara menanamkan karakter sosial pada anak sejak dini,bahwa indonesia memiliki beragam suku,bahasa,budaya,warna kulit,serta agama,maka tidak akan ada pengaruh buruk terhadap karkter sosial pada lingkungan sosial sekolah,semua anak telah di tanamkan pendidikan karakter sosial sejak dini.
Penanaman karakter sejak dini pada anak,diantaranya adalah, tanggung jawab, kerjasama, rasa hormat, kasih sayang, disiplin diri, tenggang rasa, toleransi, semangat, pertemanan, optimisme, ketekunan, berwawasan masa depan, keberman-faatan, dan kejujuran.
Dalam mensosialisasikan pendidikan karakter, orang tua mempunyai beberapa kendala, diantaranya :
Perubahan zaman dan gaya hidup
Pengaruh Televisi pada gaya komunikasi anak
Perbedaan watak dan jenis kelamin anak
Perbedaan tipe kecerdasan anak
Pengaruh gadget secara berlebihan
Dll
Pada masa sekarang, intensitas bertemu antara anak dengan orang tua sangatlah sempit.
Oleh karena itu, orang tua harus mampu membagi waktu dengan baik dan mencari saat-saat yang tepat untuk menyelipkan pelajaran mengenai budi pekerti luhur. Pada saat makan malam misalnya, atau pada saat menonton televisi bersama, sambil membimbing. Kejujuran merupakan hal terpenting bagi individu dalam menjalani hidup, dan tahap awal penanaman sikap jujur dimulai dari keluarga. Penanaman sikap jujur dalam keluarga dapat dimulai dari perilaku orang tua yang selalu bersikap dan berkata jujur. Dengan begitu, maka akan lebih mudah bagi seoarang anak menanamkan sikap jujur pada dirinya karena tidak pernah merasa dibohongi. Dalam suatu keluarga, tidak dapat dipungkiri bahwa sesekali seorang anggotanya melakukan kebohongan. Seseorang melakukan suatu kebohongan biasanya disebabkan oleh rasa takut karena dianggap melakukan kesalahan atau sedang menyembunyikan sesuatu. Dalam banyak hal, sebaiknya orang tua mendengarkan pendapat anaknya, karena bagaimana pun komunikasi dalam keluarga harus tetap berlangsung dengan baik.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memegang peranan penting serta sangat mempengaruhi perkembangan sikap dan intelektualitas generasi muda sebagai penerus bangsa. Keluarga kembali mengambil peranan penting dalam peningkatan kulaitas sumber daya manusia. Berbagai aspek pembangunan pembangunan suatu bangsa, tidak dapat lepas dari berbagai aspek yang saling mendukung,
salah satunya sumber daya manusia. Terlihat pada garis-garis besar haluan negara bahwa penduduk merupakan sumber daya manusia yang potensial dan produktif bagi pembangunan nasional. Hal ini pun tidak dapat terlepas dari peran serta keluarga sebagai pembentuk karakter dan moral individu sehingga menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat memerlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas baik. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas baik tentunya memerlukan berbagai macam cara. Salah satu diantaranya adalah melalui pendidikan. Pendidikan baik formal maupun informal. Pendidikan moral dalam keluarga salah satunya. Walaupun memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, tetapi rendah dalam hal moralitas, individu tidak akan berarti dimata siapa pun. Pendidikan moral dimulai dari sebuah keluarga yang menanamkan budi pekerti luhur dalam setiap interaksinya. Sumber daya manusia berkualitas dapat dilihat dari keluarganya. Bukan hanya keluarga mampu dari segi materi, yang dapat meningkatkan kualitas individunya melalui tambahan-tambahan materi pembelajaran di luar bangku sekolah. Akan tetapi, keluarga sederhana di desa pun dapat menjamin kualitas sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya dan keluhuran budi pekerti merupakan hasil tempaan orang tua.
Contoh Studi kasus:
Orang tua mencontohkan anaknya untuk berbuat jujur,agar kelak anak jika menjadi pemimpin yang jujur tidak korupsi
Orangtua mencontohkan anaknya bersikap toleransi terhadap agaman lain,
Orangtua mencontohkan anaknya bersikap cinta tanah air
Orangtua mengajarkan anaknya tentang kedislipinan dan moral
Rangkuman singkat:
Pada intinya peran orangtua dalam memajukan bangsa dan negara sangat lah besar,dengan penanaman karakter sosial pada anak mereka masing-masing,dengan menanamkan kejujuran,toleransi,kedislipinan,dll
Referensi :
https://media.neliti.com/media/publications/118454-ID-none.pdf
https://pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/artikel/peran-keluarga-dalam-pendidikan-nilai-dan-karakter
Link Video Diskusi :
https://youtu.be/ObyEvzvQP-E
Komentar
Posting Komentar