Peran Keluarga terhadap penanaman karakter sosial pada anak

 


Logo Universitas Gunadarma - 237 Design


       Nama Anggota Kelompok

  1. Atthar Alifiano Ibrahim (50421231)

  2. Boas Agung Saputra Samosir (50421289)

  3. Dimas Setyo Nugroho (50421396)

  4. Fahrel ardzaky Eriyanputra (50421442)

  5. Muhammad Rifky Anugrah Ramadhan (51421059)


Gambaran umum:

Indonesia adalah negara yang sangat kaya, memiliki ribuan pulau, aneka budaya, banyak suku bangsa, beraneka ragam bahasa, dan sumber daya alam yang melimpah. Jawa Timur setidaknya memiliki lebih dari lima suku yang menyebar di seluruh bagian pulau yakni Suku Jawa, Suku Madura, Suku Tengger,maka dari itu agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap utuh,kokoh dan maju,diperlukan setiap warga negara memiliki karakter sosial yang baik,seperti toleransi antar suku,agama,budaya,dan lain-lain,

          Tujuan topik pembelajaran:

       Mengetahui informasi bahwa peranan keluarga terhadap penanaman karakter pada anak sangat penting bagi kehidupan sosial negara Indonesia.


Materi:

Maka,Peran keluarga terhadap penanaman karakter sosial pada anak sangat lah penting, karena keluarga adalah kelompok terkecil pada kehidupan sosial, dimana keluarga adalah lingkungan pertama anak dalam mengenal lingkungan sosial. Orang tua pun memiliki peran penting di keluarga dalam membangun suasana yang membuat anak nyaman dan bisa berkembang karakter sosialnya. Orang tua pun harus selalu mencontohkan yang baik, karena anak adalah cerminan orang tua. Sebagai orang tua, mereka harus bisa menjelaskan baik ataupun buruknya suatu hal pada anak, agar anak pun mengerti alasan maupun sebab hal tersebut baik ataupun buruk dan tidak menyalahpahami suatu hal. 

    Maka semua orang tua yang memiliki anak harus memahami,pendidikan karakter sosial merupakan sebuah harapan untuk meminimalisir efek buruk bagi kemajuan bangsa. Dimana pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar anak secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

    Masalah terbesar yang dihadapi oleh suatu bangsa, termasuk bangsa Indonesia adalah munculnya berbagai macam krisis, diantaranya krisis ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan, keamanan dan moral. Namun diantara banyaknya krisis tersebut, yang menjadi masalah utama adalah krisis moral. Dengan adanya krisis moral akan memunculkan berbagai macam krisis lainnya.

   Banyak bukti yang menjelaskan terjadinya kerusakan moral di masyarakat. Pada tingkat elit, rusaknya moral bangsa ditandai dengan maraknya praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Sementara, pada tingkat bawah (rakyat), ditunjukkan dengan merajalelanya berbagai tindakan kejahatan ditengah-tengah masyarakat, seperti penipuan, pencurian, penjambretan, permpokan, perkosaan maupun pembunuhan. Sedangkan di kalangan pelajar ditandai dengan maraknya seks bebas, penyalahgunaan narkoba, penyebaran foto dan video porno, serta tawuran.

    Maka dari itu kembali ke point awal kita bagaimana luar biasa nya peranan orangtua terhadap pendidikan penanaman karakter sosial tersebut,karena pada dasarnya manusia akan terbiasa melakukan tindakan,perkataan,kebiaasaan,dari        

    apa yang dia lihat,dia contoh dia dengar saat kecil,maka akan terbawa hingga dewasa,maka disinilah saya tekankan ulang peran besar,sangat besar saya katakan,peran orang tua dalam penanaman karakter sejak dini.menurut saya dan kelompok saya cara terefektif adalah dengan cara,setiap orangtua memberikan contoh perkataan,perbuatan,dan kebiasaan yang baik,seperti tidak mengatakan perkataan kasar,jangan bertengkar dengan suami/istri di depan anak,melakukan kebiasaan yang baik seperti contoh:bangun pagi,sholat subuh jika islam,olahraga,maka otomatis  anak akan mengikuti,dari pengamatan saya terhadap kerabat,saudara,kenalan memang itu benar terjadi.

   Sehingga jika setiap orang tua melakukan tindakan tersebut maka dengan izin tuhan,masalah bangsa kita tercinta,bangsa indonesia seperti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Sementara, pada tingkat bawah (rakyat), ditunjukkan dengan merajalelanya berbagai tindakan kejahatan ditengah-tengah masyarakat, seperti penipuan, pencurian, penjambretan, permpokan, perkosaan maupun pembunuhan. Sedangkan di kalangan pelajar ditandai dengan maraknya seks bebas, penyalahgunaan narkoba, penyebaran foto dan video porno, serta tawuran,akan berkurang bahkan nol,kita pasti bisa.

  

Banyak juga pernyataan bahwa terpaparnya perilaku tidak baik seorang anak terjadi di lingkungan sosial sekolah,seperti perkataan,tidak adanya toleransi,mengejek orang berkulit yang berbeda.Namun ini semua bisa di atasi dengan peranan orang tua,dengan cara menanamkan karakter sosial pada anak sejak dini,bahwa indonesia memiliki beragam suku,bahasa,budaya,warna kulit,serta agama,maka tidak akan ada pengaruh buruk terhadap karkter sosial pada lingkungan sosial sekolah,semua anak telah di tanamkan pendidikan karakter sosial sejak dini.

Penanaman karakter sejak dini pada anak,diantaranya adalah, tanggung jawab, kerjasama, rasa hormat, kasih sayang, disiplin diri, tenggang rasa, toleransi, semangat, pertemanan, optimisme, ketekunan, berwawasan masa depan, keberman-faatan, dan kejujuran.

Dalam mensosialisasikan pendidikan karakter, orang tua mempunyai beberapa kendala, diantaranya :

  1. Perubahan zaman dan gaya hidup

  2. Pengaruh Televisi pada gaya komunikasi anak

  3. Perbedaan watak dan jenis kelamin anak

  4. Perbedaan tipe kecerdasan anak

  5. Pengaruh gadget secara berlebihan

  6. Dll

Pada  masa  sekarang,  intensitas  bertemu  antara  anak  dengan orang  tua sangatlah sempit. 

Oleh karena itu, orang tua harus mampu membagi waktu dengan baik dan mencari saat-saat yang tepat untuk menyelipkan pelajaran mengenai budi pekerti luhur.  Pada saat makan malam misalnya, atau pada saat menonton  televisi bersama, sambil  membimbing. Kejujuran  merupakan hal terpenting  bagi  individu dalam  menjalani  hidup,  dan  tahap  awal  penanaman  sikap  jujur  dimulai  dari keluarga. Penanaman sikap jujur dalam keluarga dapat dimulai dari perilaku orang tua yang selalu bersikap dan berkata jujur. Dengan begitu, maka akan lebih mudah bagi  seoarang  anak  menanamkan  sikap  jujur  pada  dirinya  karena  tidak  pernah merasa  dibohongi.  Dalam suatu  keluarga,  tidak  dapat dipungkiri  bahwa  sesekali seorang  anggotanya  melakukan  kebohongan.  Seseorang  melakukan  suatu kebohongan  biasanya  disebabkan  oleh  rasa  takut  karena  dianggap  melakukan kesalahan  atau  sedang  menyembunyikan  sesuatu.  Dalam  banyak  hal,  sebaiknya orang  tua  mendengarkan  pendapat  anaknya,  karena  bagaimana  pun  komunikasi dalam keluarga harus tetap berlangsung dengan baik.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memegang peranan penting serta sangat mempengaruhi perkembangan sikap dan intelektualitas generasi muda sebagai  penerus  bangsa.  Keluarga  kembali  mengambil  peranan  penting  dalam peningkatan  kulaitas  sumber  daya  manusia.  Berbagai  aspek  pembangunan pembangunan  suatu  bangsa,  tidak  dapat  lepas  dari  berbagai  aspek  yang  saling mendukung, 

salah satunya  sumber daya  manusia.  Terlihat  pada  garis-garis  besar haluan negara bahwa penduduk merupakan sumber daya manusia yang potensial dan produktif bagi pembangunan nasional. Hal  ini pun tidak dapat terlepas dari peran serta  keluarga sebagai  pembentuk karakter  dan moral  individu sehingga  menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.    Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat memerlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas baik. Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas baik tentunya memerlukan berbagai macam cara. Salah satu diantaranya adalah melalui  pendidikan. Pendidikan  baik formal maupun informal. Pendidikan moral dalam keluarga  salah satunya. Walaupun memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, tetapi rendah dalam hal moralitas, individu tidak  akan berarti dimata siapa pun. Pendidikan moral dimulai dari sebuah keluarga yang menanamkan budi pekerti luhur dalam setiap interaksinya. Sumber daya manusia berkualitas dapat dilihat dari keluarganya.  Bukan  hanya  keluarga  mampu  dari  segi  materi,  yang  dapat meningkatkan  kualitas  individunya  melalui  tambahan-tambahan  materi pembelajaran di luar bangku sekolah. Akan tetapi, keluarga sederhana di desa pun dapat  menjamin  kualitas  sumber  daya  manusianya.  Kualitas  sumber  daya  dan keluhuran budi pekerti merupakan hasil tempaan orang tua.

 

 Contoh Studi kasus:

Orang tua mencontohkan anaknya untuk berbuat jujur,agar kelak anak jika menjadi pemimpin yang jujur tidak korupsi

Orangtua mencontohkan anaknya bersikap toleransi terhadap agaman lain,

Orangtua mencontohkan anaknya bersikap cinta tanah air

Orangtua mengajarkan anaknya tentang kedislipinan dan moral

Rangkuman singkat:

Pada intinya peran orangtua dalam memajukan bangsa dan negara sangat lah besar,dengan penanaman karakter sosial pada anak mereka masing-masing,dengan menanamkan kejujuran,toleransi,kedislipinan,dll

 

 

Referensi : 

https://media.neliti.com/media/publications/118454-ID-none.pdf

https://pauddikmasdiy.kemdikbud.go.id/artikel/peran-keluarga-dalam-pendidikan-nilai-dan-karakter

https://www.researchgate.net/publication/316925595_Peran_Keluarga_Sangat_Penting_dalam_Pendidikan_Mental_Karakter_Anak_serta_Budi_Pekerti_Anak

Link Video Diskusi :

https://youtu.be/ObyEvzvQP-E


Komentar